Kisah Klub Avanti, Dulu Ikut Lahirkan Legenda Bulutangkis RI

Klub-klub bulutangkis di Indonesia semakin banyak seiring popularitas olahraga tepok bulu di Tanah Air. Tak terkecuali di provinsi Sulawesi Selatan.

Saat ini gelaran bulutangkis BNI Sirnas B 2023 menyambangi Sulawesi Selatan, dengan Kabupaten Gowa menjadi tuan rumahnya. Turnamen bulutangkis yang memperebutkan poin nasional itu diselenggarakan sejak 24 Juli hingga 29 Juli mendatang.

Total ada 400 atlet dari 83 klub, yang berasal dari 16 provinsi, mentas di gelaran BNI Sirnas B 2023 Sulawesi Selatan. Dari antara jumlah itu, klub-klub tuan rumah terbilang banyak kirim wakilnya.

Sebut saja di antaranya PB Fair Play Makassar, Karsa Mandiri Makassar, Fila Watch Makassar, Bintang Masakini Makassar, Yanti Jaya Makassar, lalu Avanti Makassar.

Namun ternyata dari jumlah tersebut, ada salah satu klub yang telah berdiri sejak 60 tahun silam, atau tepatnya 17 Desember 1963. Mereka mengirimkan sekitar 8 sampai 10 atletnya. Di antaranya ialah Juan Frederick Thomas, Matthew Nathanael Budianto, dan Howard Gozal.

Baca juga: Usai Nonton BNI Sirnas, Wisata Religi ke Masjid Agung Syekh Yusuf yuk

Pelatih kepala klub Avanti Makassar, Jauw Joe Shun, menjelaskan klub ini terbangun dari sekadar tempat kumpul-kumpul bermain bulutangkis. Tapi kemudian dijalankan secara serius setelah melihat ada beberapa atlet yang ditampung untuk dilatih.

“Asal usulnya kita kumpul bermain, lalu tiba-tiba ada atlet-atlet bagus, ya kami tampung, dilatih. Akhirnya berhasil,” kata Jauw saat berbincang dengan detikSport.

“Saat itu, hanya satu dua orang yang asli punya basic pelatih. Sekarang yang punya sertifikat saya sendiri. Awalnya saya atlet dari Sulawesi Selatan, lama-lama karena kurang pelatih, akhirnya saya ditunjuk sebagai asisten pelatih,” ujarnya.

Avanti sendiri bukan sembarangan klub. Deretan nama-nama legenda sempat mengenyam latihan bulutangkis di Avanti Makassar. Salah duanya Rosiana Tendean, merupakan legenda hidup bulutangkis yang aktif era 1980-90an, serta salah satu atlet yang membawa Indonesia juara di Piala Uber 1994. Lalu ada Rudy Wijaya, yang merupakan pasangan Tony Gunawan.

Baca juga: Jelang Semifinal, Ini Hasil 8 Besar BNI Sirnas B Sulsel Pagi Tadi

Sayangnya, walaupun sudah turut membidani nama-nama legenda bulutangkis, Avanti klub rupanya belum memiliki gedung olahraga sendiri. Bahkan untuk kantor, mereka juga masih harus menyewa.

Adapun gedung olahraga yang digunakan untuk latihan atlet-atletnya yang kini berjumlah 52 orang tersebut ialah di GOR Mutiara dan GOR Solmet.

“Sampai sekarang kami tidak punya gedung, masih menyewa. Tapi kami juga sering dibantu oleh pemilik gedung. Rencana kita mau (punya gedung) tapi tak ada sponsor,” kata Jauw.

“Kami jalan dulu apa adanya, yang penting jangan sampai hilang, dan kami menjalani ini sebagai hobi saja. Cuma saya berpikir saya bisa bulutangkis dari Avanti, kita harus menjaga jangan sampai klub hilang. Saya akan berjuang habis-habisan, dan istri saya membantu sekarang buat latihan reguler,” dia menjelaskan.

Baca juga: Live Semifinal BNI Sirkuit Nasional B Sulsel 2023, Tonton di Sini

Nah, agar atletnya tidak kehilangan kesempatan kompetisi dan pengalaman bertanding karena terbentur anggaran, Jauw pun tak jarang mengizinkan atletnya untuk pindah klub yang lebih baik.

“Karena kalau dipertahankan di klub ini susah juga. Jam tandingnya kurang. Jadi kami beri kesempatan mutasi, supaya mudah-mudahan mereka berkembang. Tidak apa-apa yang penting kita bina dari awal dan itu jadi satu kebanggaan buat saya, karena kalau mau bentuk di sini juga, kita kesulitan kompetisi di samping anggaran,” ujarnya.

“Kita menciptakan beberapa atlet. Makanya saya siapkan supaya generasi yang akan datang bisa mewakili Indonesia, harapan saya begitu. Selain itu, semoga saya tim ini lanjut terus, apalagi jika punya gedung sendiri,” Jauw mengharapkan.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(mcy/krs)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Daihatsu1. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.