Anak muda kerap diidentikan dengan balapan liar. Oleh karenanya ajang Scooter Prix 2023 diadakan untuk mewadahi hobi balap tersebut.
Scooter Prix akan diadakan pada 25-26 November di Sentul Internasional Karting Sirkuit, Sentul, Jawa Barat. Ajang ini digagas Springboard selaku IP Creator Company dan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 200 juta.
Springboard bekerjasama dengan Eshark Motorsport Indonesia menyelenggarakan Scooter Prix yang memperlombakan 26 kelas balapan. Jumlah kelas tersebut terbagi dua jenis yakni Skuter Eropa sebanyak 16 skuter Jepang sebanyak 10 kelas. Uniknya pada gelaran ini akan dibuka dua kelas khusus pelajar (4T 160cc Pelajar & Matic Std 115cc Pelajar) dan dua kelas khusus wanita (Matic 115cc Wanita & Matic 130cc Wanita).
Ajang ini diadakan tidak cuma untuk menyalurkan bakat para pelajar di dunia balapan, tapi juga menghadirkan hiburan music dan bazaar makanan yang bisa dinikmati tidak hanya oleh penggemar roda dua tapi juga bisa dinikmati oleh keluarga.
“Scooter Prix diharapkan bisa menjadi wadah untuk berbagi informasi dan merekatkan rasa persaudaraan diantara para pencipta skuter yang tergabung dalam komunitas,” ungkap penggagas sekaligus Project Director Springboard Priambodo Soesetyo dalam acara jumpa pers, Jumat (10/11/2023).
“Kami melihat bahwa pecinta skuter di Indonesia ini sangat kuat solidaritasnya sudah seperti saudara. Kami berharap dengan ajang ini, mereka bisa bertemu, bertukar informasi sekaligus merayakan kebersamaan antar komunitas bulan sekedar untuk menguji adrenalin. Karena antusiasme dari komunitas balapan skuter lah yang membuat Scooter Prix menjadi ajang favorit dan cukup diperhitungkan,” sambung Priambodo.
Faris Lutfi selaku Komisaris Eshark dan pengelola Sentul International Karting Circuit menyebut pihaknya tertarik gabung dengan ajang ini, semata-mata ingin memajukan olahraga balap roda dua mengingat antusiasmenya semakin tinggi belakangan ini.
“Kami dari Eshark sebagai pengelola Sentul International Karting Circuit Ingin ikut serta dalam memajukan olahraga balap roda dua di Indonesia dimana aspek keselamatan para pebalap dan penonton sangat diperhatikan, selain itu bisa memupuk bibit-bibit pebalap roda dua sehingga akhirnya dunia balap skuter dan skutik bisa berkembang dengan baik. Maka dan itu kita juga mengadakan kelas untuk wanita dan pelajar (pemula) agar para pelajar bisa turut serta dalam olahraga ini dibandingkan mereka balap liar di jalanan, yang mengganggu ketertiban dan pengguna jalan yang lain” ungkap Faris.
Baca juga: Bikestunt Street Show Ramaikan MotoGP Mandalika 2023 |
Mantan Pembalap dan Representatif IMI, Ahmad Jayadi, menyambut baik adanya kelas khusus pelajar dan wanita tersebut. Karena dengan dibukanya kedua kelas tersebut menandakan bahwa motorsport bisa dinikmati oleh berbagai kalangan dan usia. Dia berharap bakal lahir calon pebalap nasional dari event ini.
“Kami dari IMI sangat senang dengan banyaknya penyelenggaraan event-event balap nasional. Apalagi dengan dibukanya kelas khusus pelajar karena ini bagian dari regenerasi untuk melahirkan pebalap-pebalap muda. Ke depannya mereka-mereka ini bisa menjadi calon-calon juara pebalap nasional,” ungkap Ahmad.
Biaya pendaftaran kelas pelajar pun dibedakan dibanding dengan kelas lainnya. Kelas pelajar biaya pendaftarannya sebesar Rp 500 ribu. Sedangkan kelas regular Rp 700 ribu, khusus kelas FFA sebesar Rp 1 juta. Semua biaya pendaftaran tersebut sudah termasuk transponder dan bensin senilai Rp 150 ribu.
Tertarik mengikutinya? Silakan daftar secara online melalu situs Kaskus. Bagi Anda yang ingin menonton langsung bisa juga membeli tiketnya mulai dari Rp 55 ribu hingga Rp 110 ribu.
Baca juga: Ini Alasan Bikestunt Street Show Dibawa ke Indonesia |