Kesalahan Rakit PC – Ketika merakit PC (Personal Computer), khususnya desktop, tidaklah semudah yang dibayangkan orang-orang. Meski biasanya kesalahan tersebut dilakukan oleh pemula, tak tutup probabilitas juga dilakukan oleh yang telah lama berkecimpung di dunia komputer.
Ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan ketika kita ada rencana untuk Rakit PC, mulai dari alokasi dana, sampai memastikan PC akan berjalan normal tanpa kendala. Namun, ternyata faktanya tidaklah semudah itu.
Bila kalian coba search di mesin pencari Google, tentu akan banyak sekali panduan Cara Merakit PC yang bisa kalian cek. Ini berarti, memiliki dasar atau pondasi sebelum Merakit Komputer sebenarnya adalah hal wajib demi minimalisir error kemudian hari.
Oleh karena itu, berikut adalah deretan Kesalahan dalam Rakit PC yang harus kalian ketahui supaya kalian tak lakukan kesalahan tersebut.
Daftar isi
Rakit PC Gak Bisa Dilakukan Secara Asal
Niatan untuk Rakit PC di saat ini nampaknya adalah pilihan yang tepat. Meski harga komponen kini sudah mulai masuk akal, namun tetap saja hal tersebut tak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Menurut kami, memahami satu atau dua dasar sebelum Merakit Komputer boleh bantumu tekan potensi masalah di kemudian hari. Benar, aktivitas ini tidak boleh dilakukan secara asal, karena hal ini menyangkut kenyamanan dalam waktu lama.
Di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang biasanya terjadi ketika pemula Merakit Komputer incaran:
1. Sama Sekali Awam Soal Komputer
Kesalahan dalam Rakit PC yang menurut kami fatal ialah sama sekali awam soal komputer. Walaupun kalian memiliki dana untuk merakit sebuah komputer, tapi gak ada salahnya kok buat belajar soal rakit-merakit komputer.
Remeh memang bila melihat hal ini dari perspektif mereka yang cukup berduit. Namun, kesalahan informasi sekecil apapun itu bisa merupakan akhir dari mereka yang miliki dana pas-pasan, brott.
Bila berbicara kesalahan, salah seorang member di sebuah grup komputer pada media sosial Facebook pernah membuat kesalahan fatal. Di mana kala itu ia kedapatan membeli prosesor Intel Core i5-9400F namun motherboard yang ia beli diperuntukkan prosesor AMD.
Tentu saja ia harus merelakan impian Merakit Komputer impiannya karena ia salah membeli komponen yang tepat dan sesuai. Bisa saja ia coba menjual motherboard tersebut terlebih dahulu, namun hal tersebut akan memakan waktu yang tidaklah sebentar.
2. Dana Seadanya, Namun Tuntut Lebih
Sebenarnya hal ini tak bisa sepenuhnya dikatakan Kesalahan dalam Rakit PC, melainkan murni ego dari calon perakit komputer. Memang, saat ini sudah ada banyak sekali komponen yang murah, tapi nalar aja sih, karena gak semua game bakalan lancar rata kanan, terlebih bila bermodalkan ‘seadanya’.
Kami contohkan seorang user membeli GPU NVIDIA GTX 1650 4GB DDR6 untuk jalankan game AAA di resolusi 1440P. Tentu hal ini adalah mustahil, karena pada umumnya game AAA tuntut spek di atas rata-rata untuk dapat dinikmati secara total.
Kita harus sadar bahwa kita tak bisa tuntut lebih ketika bermodalkan ‘seadanya’. Inilah betapa krusialnya untuk memahami satu dua hal soal komputer, demi meminimalisir hal tersebut. Minimal bermodalkan YouTube dan untuk referensi harga bisa cek di e-commerce kesayangan.
Kesalahan dalam Rakit PC, Biasanya Dilakukan oleh Pemula!
Meski kesalahan di bawah ini biasanya dilakukan oleh pemula, namun dari sekian banyak, ada pula yang kerap dilakukan oleh orang yang lama berkecimpung di dunia komputer loh, brott!
1. Membeli PSU Tak Berkualitas
Ketika Merakit Komputer, kesalahan fatal yang biasanya dilakukan oleh perakit pemula ialah beli Power Supply (PSU) tak berkualitas alias murahan. Iya, semua merk-merk PSU random yang banderolnya di bawah 300 Ribuan Rupiah biasanya tak tawarkan kualitas sama sekali.
Ibaratkan layaknya jantung manusia, memastikan komponen yang tepat akan dapat tambah masa pakai dari komponen yang ada di dalam komputer. Usahakan tak terlalu ‘hemat’ ketika alokasikan dana untuk komponen yang benar-benar vital satu ini ya, brott!
Selain itu, kalian bisa cek deretan Rekomendasi Power Supply Terbaik versi kami di sini. Dan bila kalian butuh gambaran seberapa besar daya yang kalian butuhkan, kalian dapat membaca panduannya di sini.
2. Kembali Cocokkan Komponen yang Akan Dibeli
Belajar dari pengalaman salah seorang user grup komputer di atas, kita diharuskan untuk kembali cocokkan komponen yang akan dibeli nantinya.
Khususnya prosesor dan motherboard, di bawah ini adalah generalisasi yang dapat kalian coba dengan cukup akurat:
- Saat ini, motherboard dari Intel biasanya dimulai dari chipset H410 – B460 – Z490 untuk Intel Gen 10, H510 – B560 – Z590 untuk Intel Gen 11, dan H610 – B660 – Z690 untuk Intel Gen 12.
- Untuk motherboard AMD sedikit tricky, biasanya yang umum ialah chipset A320 – B450, lalu diikuti A520 – B550 – X570 yang bisa ditandem Ryzen 5000 Series.
Bila kalian cek satu per satu motherboard di atas, akan terdapat beda, entah dalam memory speed, fitur overclock, konektivitas WiFi, atau bahkan banyaknya jumlah M.2 NVMe disediakan.
3. Pastikan Prosesor dan Motherboard Proporsional
Berikutnya ialah memastikan prosesor dan motherboard telah proporsional secara fitur dan spek. Menurut penulis, tidak ada salahnya kok semisal gunakan prosesor Intel Core i7-12700 di motherboard kelas entry-level H610 selama tidak diutak-atik.
Hanya saja kemampuan sebenarnya dari prosesor tersebut akan ‘tertahan’ karena banyak faktor, di antaranya besaran efisiensi pemasokan daya ke prosesor. Ditambah, motherboard kelas entry-level tak tawarkan Voltage Regulator Module (VRM) memadai untuk menahan panas dari prosesor.
Memastikan prosesor dan motherboard tetap proporsional adalah kunci dalam Merakit Komputer, brott.
4. Membuang Dus Komponen Komputer
Ketika kita Rakit PC, entah membeli komponen komputer baru maupun bekas, hindari membuang dus komponen komputer ya, brott! Meski kita memiliki invoice atau e-invoice ketika kita membeli komponen tersebut, namun pada beberapa kasus kehadiran dari dus akan dapat memudahkan kita melakukan klaim.
Berdasarkan observasi penulis, kehadiran dari dus komponen komputer kerap dipandang sebelah mata, meski ada yang menyimpannya, atau bahkan malah dicampakkan. Padahal, untuk lakukan klaim garansi biasanya akan membutuhkan dus komponen komputer terkait.
5. Pemasangan Prosesor yang Tidak Benar
Kesalahan dalam Rakit PC lainnya adalah tidak memperhatikan posisi pemasangan prosesor yang benar. Meski kesannya remeh, namun hal ini tetap berpotensi untuk jadi sebuah masalah loh, brott.
Bila kalian tetap memaksa memasang prosesor tersebut, ditakutkan malah akan berpotensi untuk merusak prosesor atau motherboard. Padahal bila kurang jelas bisa mengacu tata cara pasang prosesor dengan baik dan benar, entah melalui buku panduan atau YouTube, minimalisir kerusakan.
6. Salah Memasukkan Kabel Power Motherboard dan GPU
Kesalahan memasukkan kabel power motherboard dan GPU bisa saja terjadi loh, brott. Percaya atau tidak, hal ini benar-benar nyata terjadi sebelumnya di daerah penulis. Di mana seorang teman pernah ‘salah colok’ kabel power, alhasil komputernya alami short dan tidak bisa dinyalakan kembali.
Harus dicatat, sebelum masukkan kabel power, kembali pastikan apakah kabel tersebut adalah 4(+4Pin), atau 6+2Pin, karena besaran dayanya bakalan beda.
Ini disebabkan 4(+4Pin) CPU memasok daya 12V, di mana pada tempat yang sama, kabel 6+2Pin GPU untuk ground. Jadi, keduanya memasok daya secara berbeda yah, brott!
7. Pemakaian Thermal Paste yang Kurang Tepat
Pemakaian thermal paste yang kurang tepat cukup sering terjadi, terutama oleh para pemula. Di mana thermal paste yang terlalu banyak berpotensi luber ke motherboard, dan membuat kotor, dan terlalu sedikit dapat menyebabkan masalah cukup serius, di antaranya penyebaran panas yang tak optimal.
Bila thermal paste berkualitas dirasa terlalu mahal, kalian bisa banget kok
8. Mengabaikan Cable Management di PC
Benar sekali, Kesalahan dalam Merakit PC lainnya yang cukup menyebalkan adalah minimnya cable management. Kalau boleh jujur, penulis pun termasuk sering abaikan cable management dikarenakan ehem, modelan case-nya cukup tertutup.
Kendati demikian, mengaplikasikan cable management secara baik dan benar tentu dapat permudahmu ketika alami masalah di kemudian hari. Tidak ada kabel yang ruwet, minimalisir kepala mumet ketika diharuskan membongkar komputer.
Selain itu, cable management yang baik dan benar tentunya dapat berikan sirkulasi udara (Airflow) yang baik ke semua komponen komputer.
9. Tidak Menambahkan Fan di dalam Case
Kombinasi dari kesalahan di atas, dan tak menambahkan fan atau kipas tambahan di dalam case, adalah kesalahan fatal. Minimnya airflow pada case, ditambah panas yang dikeluarkan oleh komponen di dalamnya bakalan menjebak panas di dalam case.
Alhasil, panas akan terakumulasi, menambah potensi masalah overheat. Sekurang-kurangnya, kalian harus menambahkan satu fan untuk membuang panas, yang umumnya diletakkan pada belakang case.
10. Kelupaan Memasang Kabel Fan untuk Prosesor
Sudahlah abaikan cable management, tak tambah fan case, dikombinasikan kelupaan memasang kabel fan untuk prosesor sudah termasuk fatality.
Jangan salah, hal tersebut biasanya terjadi atau terlewat ketika kita Merakit Komputer. Di mana kesalahan ketika Rakit PC ini dapat merusak prosesor secara tidak langsung akibat panas berlebih.
11. Posisi RAM yang Salah atau Terbalik
Nah, Kesalahan dalam Rakit PC lainnya adalah memasang RAM dalam posisi salah atau terbalik. Terdengar remeh? Iya, tapi hal tersebut nyata terjadi pada salah satu teman penulis.
Di mana ia merasa kedua sisi pada RAM tersebut sudah pas, dan terasa sudah terpasang baik, namun ia keluhkan kenapa komputernya tidak bisa menyala. Setelah ia bawa ke toko komputer, ternyata ia memasang RAM dalam kondisi terbalik, brott!
Bila kamu tak sengaja memasang RAM dalam kondisi terbalik, cukup tarik RAM dari kedua sisi secara bersamaan supaya tak merusak slot motherboard.
12. Posisi Heatsink yang Kurang Pas
Kesalahan dalam Rakit PC lainnya adalah posisi heatsink yang kurang pas, khususnya pada heatsink bawaan yang disertakan dalam paket pembelian. Biasanya, masalah ini kerap terjadi pada mereka yang baru Rakit PC berbasis Intel, di mana pengunci tak benar-benar pada posisinya.
Untuk minimalisir hal tersebut, kalian cukup kembali pastikannya dengan goyangkan heatsink tersebut, dan bila terlepas, artinya pemasangan masih belum tepat.
13. Kelupaan Memasang Back Panel
Guna dari back panel ini ialah untuk mengamankan komponen yang ada di dalam komputer. Selain itu, kehadiran dari back panel akan dapat buat tampilan dari komputer milikmu lebih rapi dan enak dilihat.
Bila kebetulan komputer kalian kehilangan atau tidak ada back panel, cukup membelinya di e-commerce kesayangan, entah dalam bentuk 3D Print, atau bekas.
14. Kabel Front Panel dalam Posisi Terbalik
Memasang kabel front panel dalam posisi terbalik bisa mengakibatkan komputer tidak mau menyala sebagaimana mestinya. Selain itu, ada potensi untuk terjadinya short yang bisa membakar front panel loh, brott.
Solusinya adalah dengan mengikuti panduan yang ada pada motherboard milikmu.
15. Belum Memasang Kabel Power GPU
Setelah memastikan semuanya sudah terpasang dan kebelet mau memainkan game idaman untuk daily, namun komputer tidak mau menyala.
Selain CPU, beberapa tipe GPU memiliki colokan kabel power yang harus dipasang agar bisa berfungsi dengan normal. Bila GPU yang digunakan memiliki colokan, dan kabel powernya tidak dipasang, maka komputer akan menyala, namun tidak akan muncul display.
Untuk mengatasi hal ini, segera colok kabel power ke GPU agar dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
16. Alokasi Dana Berlebihan untuk Komponen Tak Penting
Masalah ketika Rakit PC lainnya ialah alokasi dana yang berlebihan untuk komponen tak penting. Padahal, menyesuaikan komponen dengan membuat list sebelumnya akan dapat membantumu membeli komponen yang ideal.
Sebenarnya, komponen tak penting bergantung pada pemakaian user tersebut. Bisa saja penulis tak butuhkan kehadiran DVD-RW, namun di sisi lain ada yang butuhkan kehadirannya untuk pas foto.
Tapi, satu hal yang pasti, kehadiran dari RGB adalah mutlak untuk warnai harimu.
17. Tidak Memasang Speaker di Motherboard
Ini lebih tepatnya adalah kelalaian ketika kita Merakit Komputer. Kehadiran dari speaker di dalam motherboard bolehkanmu ketahui apa-apa saja error yang dapat terjadi secara efisien.
Meski demikian, kita tak dapat sepenuhnya menyalahkan mereka yang lupa karena dari beberapa motherboard yang penulis beli selama Rakit PC, hanya ada beberapa sertakannya.
18. Tidak Alokasikan Dana untuk Internet yang Lebih Baik
Ini adalah poin krusial loh, brott. Di mana kalian harus alokasikan dana untuk internet yang lebih baik, karena akan percuma miliki komputer spek dewa tapi koneksi masih lemot.
Memang, kita tak sepenuhnya akan memainkan game secara online, namun rasanya akan percuma memiliki spek dewa yang tak digunakan untuk apa-apa, bukan?
19. Arah Fan yang Salah di dalam Komputer
Kesalahan dalam Rakit PC lainnya ialah arah fan yang salah di dalam komputer. Kalian dapat cek gambar di bawah ini untuk menentukan arah fan yang baik karena akan menentukan suhu keseluruhan dari komputer.
Posisi fan yang tepat akan menentukan airflow apakah ke arah yang benar atau malah arah sebaliknya. Yang kami takutkan adalah memasukkan udara ke arah yang seharusnya, membuat udara tersebut bertabrakan dan malah menambah suhu total dari komputer yang kamu miliki.
20. Mencolokkan Kabel Monitor ke Port yang Tak Seharusnya
Terakhir, ketika pemula Merakit Komputer, ia lupa bahwa seharusnya ia mencolokkan kabel monitor ke port GPU atau motherboard. Asumsikan ia telah gunakan prosesor tanpa integrated, mencolokkan kabel monitor ke motherboard hanya akan menampilkan layar hitam karena prosesor tersebut tak bisa olah grafis secara mandiri.
Lain hanya bila kita colokkan kabel monitor ke port GPU. Asumsikan kamu memang gunakan GPU, RTX 3060 misalkan, potensi masalah terjadi akan benar-benar minim, karena secara default, motherboard akan memprioritaskan olah grafis dari GPU ketimbang integrated.
Bonus: Godaan Membeli PC Rakitan atau Komponen Bekas di FJB
Ketika Merakit Komputer, godaan utama yang kerap jadi limitasi dari kreativitas dan asa kita adalah isi rekening atau kesehatan finansial. Godaan untuk membeli PC rakitan yang sudah jadi yang ada di marketplace atau e-commerce tentu jadi bahan evaluasi, terlebih bila harganya cocok.
Sama halnya dengan membeli komponen bekas, like new, atau ex-gaming (gagal mining) yang kini mulai berserakan di FJB dan e-commerce. Faktor tersebut tentu berpotensi untuk goyahkan niatan kita untuk membeli komponen serba baru yang merupakan wishlist sedari awal.
Pesan dari penulis, jangan tergiur melihat harga komponen yang serba murah, terutama GPU yang sebagaimana telah kalian ketahui, kebayakan dipakai kerja rodi mencari cuan alias cryptomining.
Kalau kalian benar-benar terpaksa atau kepepet, kalian bisa kok membelinya. Namun, kalian harus konfirmasi kondisi dari komponen tersebut, berikut garansi dan kardus bila ada. Kalau dari penulis sih, usahakan untuk membeli komponen yang masih di-cover oleh garansi minimal satu tahun dan fullset.
Kesalahan Setelah Selesai Merakit Komputer
Setelah memahami beberapa Kesalahan dalam Rakit PC di atas, hal berikutnya yang akan kami bahas ketika kamu Rakit PC adalah kesalahan setelah selesai Merakit Komputer, brott. Ya, kalian tetap masih belum bisa lega karena akan terdapat beberapa poin yang harus kalian perhatikan di bawah.
1. Tidak Memastikan Semua Berjalan dengan Baik
Setelah selesai Merakit Komputer, hal yang wajib kalian lakukan adalah memastikan semuanya berjalan secara optimal. Langkah ini dibutuhkan karena akan menyangkut potensi adanya masalah yang bisa saja hampiri sewaktu-waktu.
Mulai dari mencolok power pada motherboard, GPU, cable management, sampai memastikan kabel tercolok, memastikan semuanya berjalan dengan optimal.
Yah minimal cek sampai nyala sih brott, karena usaha (dan dana) kalian akan sia-sia bila kalian malah skip hal ini. Intinya, memastikan semuanya berjalan baik wajib hukumnya karena komputer kalian takkan ada manfaatnya bila tak bisa menyala, bukan?
2. Cek Suhu Komputer Setelah Selesai Dirakit
Hal kedua yang harus kalian lakukan setelah selesai Rakit PC adalah cek suhu komputer, memastikan tidak ada masalah pada airflow. Kalian bisa ceknya gunakan software semacam HWInfo karena dapat tampilkan bermacam informasi seputar hardware, termasuk suhu secara detil.
Bila komputer telah dijalankan selama kurang lebih satu jam dan komputer dirasa panas layaknya heater, tidak ada salahnya kok untuk kembali cek apakah ada yang salah di dalam komputer tersebut.
Nah, itulah dia deretan Kesalahan dalam Rakit PC yang harus kalian ketahui. Gimana, apakah informasi yang kami rangkum ini sudah cukup informatif dan relevan, atau bila kalian berminat untuk menambahkan ‘masalah’ seputar komputer, silahkan komentar di bawah ini ya, brott!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author