Pengertian Lari Estafet, Aturan, dan Teknik Pergantian Tongkat yang Benar

Daftar Isi
  • Apa itu Lari Estafet?
  • Teknik Pergantian Tongkat dalam Lari Estafet
  • Teknik Menerima Tongkat 1. Teknik Visual 2. Teknik Non-visual Teknik Memberi Tongkat 1. Teknik Memberi Tongkat dari Bawah 2. Teknik Memberi Tongkat dari Atas

  • Peraturan dalam Lari Estafet
  • Kesalahan Umum dalam Pergantian Tongkat Estafet

Lari estafet merupakan salah satu nomor dalam atletik. Prinsip dasar lari estafet adalah membawa tongkat secepat-cepatnya dengan cara memberi dan menerima tongkat dari satu pelari ke pelari lainnya.

Maka dari itu, teknik pergantian tongkat dalam lari estafet dianggap sangat krusial. Pasalnya, proses penyerahan tongkat yang terlalu lama seringkali menyebabkan kekalahan.

Nah, artikel ini akan membahas bagaimana teknik pergantian tongkat yang benar dalam lari estafet. Simak penjelasannya sampai habis, ya.

Apa itu Lari Estafet?

Menurut buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas XI oleh Irwansyah, lari estafet adalah lari yang dilakukan oleh empat orang pelari dengan menggunakan tongkat estafet. Tongkat yang dipergunakan pada lari estafet biasanya terbuat dari kayu atau fiberglass dengan panjang 28-30 cm, diameter 38 mm, dan berat 20 gram.

Dalam lari estafet, biasanya terdapat empat pelari dalam satu regu. Pelari pertama membawa tongkat, kemudian diserahkan kepada rekan sesama anggota regu berikutnya hingga pelari terakhir mencapai garis finish. Pada dasarnya, lari estafet sama dengan lari cepat, tetapi dalam lari estafet terdapat upaya memberi dan menerima tongkat estafet.

Adapun nomor lari estafet untuk putra adalah 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter. Sedangkan untuk kelompok putri hanya ada 4 x 100 meter saja. Maksud dari angka 4 adalah lari estafet diikuti satu regu yang terdiri dari empat pelari. Kemudian masing-masing pelari harus melintasi lintasan 100 meter atau 400 meter sesuai nomornya.

Teknik Pergantian Tongkat dalam Lari Estafet

Menurut sebuah penelitian di laman UIN Sunan Ampel, prinsip dasar lari estafet adalah membawa tongkat secepat-cepatnya dengan cara memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya.

Teknik pergantian tongkat dalam lari estafet dibagi menjadi dua, yaitu teknik memberi tongkat dan teknik menerima tongkat. Berikut ini penjelasannya.

Teknik Menerima Tongkat

Terdapat dua teknik dalam menerima tongkat pada lari estafet, yaitu teknik visual dan non-visual.

1. Teknik Visual

Teknik visual dilakukan oleh pelari yang akan memulai gilirannya, di mana ia harus melihat rekannya yang datang kepadanya untuk menyerahkan tongkat. Cara ini biasa dilakukan pada nomor 4×400 meter.

2. Teknik Non-visual

Pada teknik non-visual, pelari menerima tongkat tanpa melihat tongkat yang diberikan temannya. Teknik ini dilakukan sambil berlari. Teknik non-visual sebetulnya lebih sulit dilakukan. Namun, jika berhasil dilakukan dengan baik, maka dapat mempercepat waktu transisi. Adapun teknik ini biasa digunakan pada nomor lari estafet 4×100 meter.

Teknik Memberi Tongkat

Teknik memberi tongkat dapat dilakukan dari arah atas maupun bawah. Kedua cara tersebut akan lebih efektif jika pemberi dan penerima tongkat menggunakan tangan yang berbeda. Misalnya, jika pemberi menggunakan tangan kanan, maka penerima menggunakan tangan kiri, begitu pun sebaliknya.

1. Teknik Memberi Tongkat dari Bawah

Teknik ini dilakukan pelari dengan cara mengayunkan tongkat kepada rekannya dari bawah. Penerima tongkat harus bersiap dengan posisi telapak tangan menghadap ke bawah, ibu jari terbuka lebar, dan jari lainnya merapat.

2. Teknik Memberi Tongkat dari Atas

Teknik ini dilakukan pelari dengan mengayunkan tangan dari atas. Penerima tongkat harus bersiap dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar serta jari-jari tangan lainnya harus merapat.

Peraturan dalam Lari Estafet

Teknik pergantian tongkat yang benar dan baik menjadi salah satu kunci kemenangan sebuah perlombaan lari estafet. Meski demikian, para pelari juga harus memahami aturan dalam olahraga tersebut.

Hal ini penting agar suatu tim tidak melakukan kesalahan yang berujung pada diskualifikasi dalam lomba estafet. Berikut ini beberapa aturan dalam lari estafet:

  • Lintasan memiliki area pergantian tongkat estafet sepanjang 20 meter, yaitu 10 meter di depan garis start, tetapi ada juga yang 10 meter di belakang garis start. Sedangkan lebar area pergantian tongkat estafet adalah 1,2 meter.
  • Pelari pertama menggunakan start jongkok, sedangkan pelari selanjutnya menggunakan start melayang.
  • Pada lari estafet 4×400 meter, peserta diperbolehkan mengambil tongkat estafet jika tongkat jatuh saat pergantian penerimaan tongkat.
  • Ketika tongkat jatuh saat lari, maka akan didiskualifikasi.
  • Dilarang menghalangi atau mengganggu lawan.

Kesalahan Umum dalam Pergantian Tongkat Estafet

Pelari yang masih belum terlalu memahami teknik pergantian tongkat estafet, umumnya melakukan sejumlah kesalahan umum seperti berikut:

  • Terlalu cepat atau terlalu lambat dalam pergantian tongkat.
  • Memberi atau menerima tongkat dengan tangan yang salah.
  • Ketidakseimbangan atau kehilangan momentum saat pergantian tongkat.
  • Posisi lari yang tidak lurus.
  • Pelari berikutnya gagal menerima tongkat.

Nah, demikian teknik pergantian tongkat yang benar dalam lari estafet. Semoga artikel ini bermanfaat.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Daihatsu1. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.